Journal



wordsfantasy.blogspot.com

under construction..



Cinta berpayung senja berwarna jingga...
Raut wajah kan terkikis oleh usangnya jaman...
Namun kau adalah keputusanku ....

Tak harus menunggu keadaan...
Mendekatlah sayang...
Rengkuh aku dengan mesra...
Jangan hiraukan tentang langit yang menjadi mendung...
Karena senja kita akan tetap jingga...



under construction..



Rasa terperangkap...
Terkunci dalam cinta...
Memaknai sebuah kalimat...
"Cry love you"
Kupilih engkau tak sekedar sandaran...
Ada magis disetiap detak jantungmu...
Adalah engkau yang telah mencuri segala rasa...
Cinta berbalut rindu..
"Cry love you"



under construction..



Kita berkisah mengenang musim lalu...
Menanam putik cinta yang belum sempat terpetik...
Pada dusta kata hati,
Pada keegoan yang sulit terkikis...
Pada cinta putih abu yang tersembunyi....



under construction..



Batasan selalu ada...
Kendalipun kan ada...
Ingin menjangkau ...
Namun sulit terjangkau...

Pada kenyataannya...
Batasan adalah pemisah...
Garis dinding pembeda...
Tampak samar...
Namun jelas ada...

Diri rapuh terkungkung...
Pada jiwa yang lemah...
Terlilit segala rasa...
Ingin terbebas ...
Batas kokoh membentang...

Jiwa yang merindu...
Ingin melampaui...
Bebas lepas menggempur batas...
Menelisik celah mencapai pengharapan...
Menggapai kesempurnaan cinta...
Walau tak mungkin sempurna !



under construction..



Bila malam telah menghuni...
Maka senja hanyalah masa yang sudah terlewati...
Meninggalkan sebuah jingga...

Gurat namamu adalah sebentuk gelisah...
Dari sosok kerinduanku...
Yang menyulam rasa ...
Dari cerita terbata melewati masa...
Jangan pernah kau melupa ... Bahwa kita adalah sebuah kisah..
Tercipta dari aksara –aksara cinta ...
Mempertahankan sejati untuk menjadi nyata ...

Aku menginginkanmu seperti engkau menginginkanku...
Terperangkap dalam kisah yang sama...
Cinta membunuh logika...



under construction..



Pada geliat malam...
Dibentangan permadani kelam...
Tertata ribuan bintang...
Bercengkrama dengan sinar bulan...

Dalam kesendiriankah kau disana...?
Merajut waktu dari benang –benang rindu...
Diantara bait – bait harapan...
Dan doa-doa yang dilantunkan pada tengadah malam...
Tak terhapus rasa itu di tetesi bening embun...
Seperti batu yang berada dalam air...
Tegar mempertahankan...
Kokoh pada keteguhan...

Nantikanlah waktu yang akan memberi restu...
Membentangkan kerinduan yang telah lama dirajut...
Menjadi layar untuk mengarungi keindahan rasa...
Yang mampu bertahan dari badai, angin, dan terik yang menyengat...
Kita kan menyimpulkan ayat – ayat cinta menjadi ikatan...
Dari doa – doa yang terpanjat...
Meretasi batasan rindu untuk menjemputku...



under construction..



Bias senja melukis jingga...
Melewati waktu...
Dan malampun datang tuk menyunting rembulan...

Pada keluasan jagad, aku kan menggapaimu...
Menelisik di antara gumpalan kelam...
Dan diantara bias kerlip bintang...
Tuk bisa bersanding menikmati purnama...
Telah kuhimpun hasrat dan rasa yang menguasaiku...
Menjadi imaji dalam goresanku...
Pun dengan kerinduan ini...
Menjadikanmu penguasa alam mimpiku...

Nantikan aku disana,
Dalam rindu-rindu yang telah meretasi jalan...
Diantara keselarasan hati nurani dan jiwa...
Kaulah yang terpantas tuk memiliki jingga hatiku...



under construction..



Pada geliat malam...
Dibentangan permadani kelam...
Tertata ribuan bintang...
Bercengkrama dengan sinar bulan...

Dalam kesendiriankah kau disana...?
Merajut waktu dari benang –benang rindu...
Diantara bait – bait harapan...
Dan doa-doa yang dilantunkan pada tengadah malam...
Tak terhapus rasa itu di tetesi bening embun...
Seperti batu yang berada dalam air...
Tegar mempertahankan...
Kokoh pada keteguhan...

Nantikanlah waktu yang akan memberi restu...
Membentangkan kerinduan yang telah lama dirajut...
Menjadi layar untuk mengarungi keindahan rasa...
Yang mampu bertahan dari badai, angin, dan terik yang menyengat...
Kita kan menyimpulkan ayat – ayat cinta menjadi ikatan...
Dari doa – doa yang terpanjat...
Meretasi batasan rindu untuk menjemputku...



under construction..



Saat tergores resah di atas...
lembaran kisah...
aku beranjak pergi memejamkan hati...
agar malamku tak selalu berkawan pekat...

tak bisa kumenyalahkan jarak...
waktu telah teretasi...
Keselarasan hati ini terletak...
pada nurani...
menjadikan seluas harapan...
itulah hakikat...

Pada janji yang telah terpatri...
atau pada keyakinan yang berdiri di altar
kepercayaan...
ini sebuah lingkaran pengikat...
ku ingin berada didalamnya bersamamu...

serupawan kesetiaan purnama pada rembulannya...
sebening kesetiaan tetes embun menyambangi pagi...
seindah kesetiaan jingga pada senjanya...
setulus kesetiaan hati pada nuraninya... !



under construction..



Bunga yang gugur...
tak pernah merajuk pada sang bayu...
dia memasrahkan...
dirinya jatuh begitu saja...

mencoba mengikhlaskan yang telah terjadi...
Bahwa hidup memang harus mau menerima,
harus mau mengerti dan memahami...
dengan ketulusan...

kita tak pernah tahu...
darimana penerimaan,
pengertian, pemahaman itu datang...

apakah melalui kejadian...
yang sedih dan menyakitkan...
atau mungkin sebaliknya...
entahlah..
Kini,
dia gugur sebagaimana waktunya...
Biarkan sang bayu menuntunnya...
membawa pergi entah keperaduan mana...



under construction..



Biarkan pelangi meninggalkan...
temaram senja...
aku tetap berada menemani sunyimu...
Dan akan kuhadirkan rembulan...
dikelamnya malam...
Ketika gejolak menguasai hasratmu...

tak kubiarkan rindu menyiksamu...
retaskan semua yang membelenggu...
sambutlah sentuhan lembut jemariku...
Yang selalu meraihmu pada...
pelukan rindu...

saat kau terdiam aku ada untuk memahami...
kan ku bentangkan selimut kasih...
dalam dingin kerinduanmu...
Agar kau damai...
dalam..
dekapku...



under construction..



Terdiam ku duduk...
Kelu dalam mengungkap kata...
Mencari selaras irama dalam kesunyian...
memahami arti sendiri...

ku menapaki...
jalan mencari arah...
memandang lurus...
mencari suatu titik...
di hadapanku...

ku berlari...
mengejar sesuatu yang ingin aku raih...
dan ingin segera menggenggamnya...
dalam tanganku...

apakah kau tahu semua itu... ?

ku berkisah...
menggoreskan tentang rasa melalui aksara - aksara...
apa yang telah menyesakan dada...
terbelenggu rindu...
hanya kepadamu...

apakah kau juga tahu itu ?



under construction..



Kurasa pilu hati...
Pada ruang sunyi rindu...
hanya padamu yang menjadi magis bagiku...
Dan tak mampu kutepis bayangmu...

disaat titk dingin embun menetes...
Hati ku resah...
tak terasa alir hangat membasahi pipiku...
Terdiam ku memaknai cerita...

aku telah terbiasa ada didalamnya...
Di ruang-ruang yang sepi...
Hanyalah itu yang terbiasa...
Engkau bertandang dalam pikiranku...

menelusuri kisah kenangan...
tak kusadari telah tersimpul tautan rasa...
engkau yang disana...
yang menguasai kerinduanku...
Apakah karena cintamu ,
Kini aku tetap bertahan... ?



under construction..



Nuraniku,
Separuh nafasmu ada padaku...
Kerinduan itu tak akan lagi pergi...
Kenangan yang membayang...
Adalah keterikatan kita dalam kisah ini...
Kesunyian kini bukan milik kita...
Dialir kenangan kita mampu memaknai...
biarkan cerita bergulir indah...
Jangan sampai waktu merampasnya...
Dan benamkan semua ragumu atas diriku...



under construction..



Aku menunggu,
Seulas senyum yang selalu datang menyapa...
Seperti indah goresan yang aku toreh...

Aku menunggu,
Direntang senja yang berkabut...
Di hamparan jalan yang sama...
Dan selalu sendiri...
Sang bayu berdesir teramat lirih...
Dinginpun serasa kian menguliti...

Lihatlah diriku...
merengkuh rasa dalam diam...
Dan kau tak bergeming untuk mendekapku...
Memnbiarkanku digelisahkan ragu...
Dan tetap menunggu...

Aaahhh....
Seandainya kesunyian itu adalah keindahan...
Aku tak perlu merindumu...
Hatikupun tak akan beku...
Tak akan pula aku mengingatmu...

Rinduku menghitam...
Putihkupun kelabu...
Terbias dibentang langit mengungkap takdir...
Yang akan mengemas resahku...
Pada jalan waktu yang akan berlalu...



under construction..



Jika aku berkisah, maka cerita itu adalah tentangku...
Pada masa lampau,hari ini dan esok nanti...
Aku yang mengagungkan dan memuja cinta...
Tak mudah bagiku untuk melepasnya pergi...
Meski pada kenyataan takdir membentangkan batas...
Yang rumit untuk diretasi...

Yang menguatkan pijakanku adalah cinta...
Maka cintailah aku...
Sayangi aku, aku kan mampu menyayangimu...
Merindulah hanya padaku dan rinduku akan sampai kepadamu...

Nuraniku,
Kau telah Meraihku dengan perhatian lembutmu...
Membelaiku dengan tangan tulusmu...
Menumbuhkan bunga pada gersangnya hati...
Menjernihkan telaga yang hampir ternodai...
Aku ingin bersamamu, menemuimu...
Bermanja dalam dekapan...
Menuntaskan rimbunnya kerinduan...
Namun batasan terkadang melemahkan kekuatanku...

Diantara jalan waktu...
Aku takkan letih menunggu...
Untuk mampu menikmati keindahan rasa denganmu...
Rasa yang dulu sempat pergi...

Dan saat ini,
Bersama kita telusuri kehangatannya...
Kuingin kau selalu ada disampingku...
Melewati indahnya waktu...
Dan menjadi peraduan terakhir...
Untuk melabuhkan kekuatan cinta...
Yang bersemi dalam jiwa ...



under construction..



Ceritakan padaku tentang malam...
Agar aku tahu indahnya paras bulan....
Dan jenakanya kerlip bintang....
Meski harus menelusuri kelam....

Ceritakan padaku tentang pesona pagi...
Agar aku tahu bagaimana mentari menggeliat....
Melepas diri dari cumbuan malam...

Ceritakan padaku tentang sebuah hati...
Agar aku tahu keikhlasan dan ketulusan...
Hingga ragu tak pernah ada...

Ceritakan padaku tentang kesetiaan nurani...
Agar aku tahu tentang menyayangi dan mengasihi...
Diantara kebahagiaan dan duka...
Hingga hidup damai dalam cinta...



What can't be revealed....
Don't be forced to say....
Let us only able to understand....
Keep it intact in the heart....
Wrapped love conscience....
There are many stories we can frame....
Through a spirit of sincerity....
So stay with me....
A beacon in every path....
Don't ever leave me....!



Apa yang tak bisa terungkap...
Jangan dipaksa untuk mengatakannya...
Biarkan kita hanya mampu memahami...
Menyimpannya utuh didalam hati...
Terbaluti kasih nurani...
Masih banyak cerita yang bisa kita bingkai...
Melalui sebuah ketulusan jiwa...
Maka tetaplah bersamaku...
Menjadi lentera disetiap jalanku...
Jangan pernah tinggalkanku... !



here,
In this place....
I always looked forward to the arrival of longing....
Destroy saturation dominate the feeling....
Here also i wait for you to answer my longing....
In my silence framed diruang time....





Do you understand it any anxieties....
In the last story....
At each temple that i scratched....
I put love at there...





Heart carved...
Always maintain it's beauty...
In the sense of the faithful just don't fluoresce....
Did you always want to understand....
Don't let your hearts fragile...
Because i will never get away from you...



Disini,
Ditempat ini...
Ku selalu menanti datangnya kerinduan...
Membinasakan kejenuhan yang merajai rasa...
Disini pula ku menunggu kau menjawab rinduku...
Dalam diamku yang terbingkai diruang waktu...

Apakah kau fahami setiap kegelisahannya...
Pada kisah lalu...
Pada setiap bait yang aku goreskan...
Disana kumeletakan cinta...

Hati yang terpahat...
Selalu menjaga keindahannya...
Pada rasa setia yang tak berpendar...
Kau yang selalu ingin kumengerti...
Jangan biarkan hatimu merapuh...
Karena aku tak kan pernah menjauh...



If the lake is still flowing....
If the wind is breezy air....
There is nothing wrong....
such was that....
The story we've been through....
Is there must be a contrite....?
If tomorrow the sun is still there...
Still nevertheless there are stories about us....



Jika telaga masih mengalir...
Jika sang bayu masih bersemilir...
Tak ada yang salah...
Seperti itulah...
Kisah yang kita lalui...
Apakah harus ada sesal... ?
Jika esok mentari masih ada...
Masih jua ada cerita tentang kita...



Rustled softly love language in the lattices conscience....
Look of anxiety crossed lover awaits....
Blushing flower growing....
missed the beetle to rhymester....





Feeling that has reigned....
Each tells a beautiful love adore....
Pursue love in Cupid fondling....





O' fetchingly the ballad of Amour....
Wraping me with string tone of your beautiful sound....
Whisper to me about the poems are warm and affectionate....
For my soul longs not feel lonely pierced romance....



Berdesir lirih bahasa cinta dikisi - kisi nurani...
Terlintas raut kegelisahan yang menanti kekasih...
Sekuntum bunga kian merona...
merindukan sang kumbang tuk berpujangga...

Rasa yang telah bertahta...
Mengisahkan indah cinta yang saling memuja...
Meniti kasih dalam belaian dewa asmara...

Duhai merdunya kidung asmaradhana...
Baluti aku dengan untaian nada - nada indahmu...
Bisikan padaku syair- syair yang hangat dan mesra...
Agar jiwaku tak terasa sepi tertikam rindu asmara...



The road leaving a trail tread....
Put me on the opposite space-time....
Miss you, love you, love you....
Whether to leave the wound....?





You have to let me explore your soul...
Freeing has a passion....
Destroy all doubts....
Dive into my mind....
gently touched my heart....
drown out the conscience....
How i can't turn away from this feeling.... !





Rests on the shoulders of sincerity....
Tightly hugged loyalty....
Crying in the arms of longing....
Is able to bind grief...
is it Wrong....? Or the lump to the ego....?
Should i deny myself....?





Run with me...
Pursuing twilight that had once neglected....
We have completed a long story skips....
Earn fingers....
the Feeling is now within the grasp, is ours....
Touch your spoiled....
caresses of love....
sincerity affection....
Made me unable to move....
Never again stay away from me...
Don't think to leave...
Embrace me in lush flavors always to miss you...






I know this is not easy...
I don't care about the morning sun and the evening will be concentrated pout on me...
The lost twilight is now back in the arms....





my Conscience lover...
Is even this sense has stabbed you...?
Shackling your soul...?
Chirped right in the wind....
So iwonder if we miss each other....



Jalan yang meninggalkan jejak tapak...
Menempatkanku pada ruang waktu yang berseberangan...
Merindumu, mengasihimu,mencintaimu...
Apakah akan menyisakan luka...?


Kau telah membiarkanku merambah jiwamu...
Membebaskan memiliki hasratmu...
Memusnahkan segala keraguan...
Menyelami fikiranku...
menyentuh dengan lembut hatiku...
Memulasi nurani...
Betapa aku tak bisa berpaling dari rasa...!


Bersandar pada bahu ketulusan...
Mendekap erat kesetiaan...
Menangis dipelukan rindu...
Mampu membalut kepedihanku...
Salahkah? Atau ini sebongkah keegoan...?
Haruskah aku kembali memungkiri diri...?


Berlarilah bersamaku...
Mengejar senja yang dulu pernah terabaikan...
Kita tuntaskan kisah lama yang terlewati...
Raih jemariku...
Rasa itu sekarang ada dalam genggaman, menjadi milik kita...
Sentuhan manjamu...
Belaian kasihmu...
Ketulusan sayangmu...
Membuatku tak mampu beranjak...
Jangan lagi menjauh dariku...
Jangan berfikir untuk meninggalkanku...
Dekap selalu diriku dalam rimbunnya rasa rindumu...


Aku tahu ini tak mudah...
Ku tak perduli mentari pagi dan pekat malam akan mencibirku...
Senja yang dulu hilang kini kembali dalam pelukan...

Kekasih nuraniku...
Apakah rasa inipun telah menikammu...?
Membelenggu sukmamu...?
Celotehkan pada sang bayu...
Agar aku tahu apakah kita saling merindu...



Tonight is very cold, indeed ....
My increasingly restless moaning.... The moon grimly hidden behind dense clouds....
Stars were reluctant to chat with the sky....
Don't leave me alone explore the dark....





You and i stretched past....
Bounded the reality....
But it was not able to destroy the sense that we have....
Chosen heart without hesitation....
Because i'm sure, we are two hearts that call each other....



Malam ini teramat dingin, ....sungguh
Resahku semakin rintih....
Rembulan muram sembunyi dibalik pekat awan...
Bintangpun enggan bercengkrama dengan langitnya....
Jangan biarkan aku sendiri menelusuri kelam....

Kau dan aku terbentang masa...
Berbatas kenyataan...
Namun itu tak mampu memusnahkan rasa yang kita miliki...
Kupilih hatimu tanpa ragu...
Karena kuyakin, kita adalah dua hati yang saling memanggil....



Twilight is about to be lost changing night....
As if reluctant to release....
Because of unresolved longing....





You ....
Who has stolen my conscience....
Become characters in my scratches....
Anxiety every night....
Longing in the soul....
Embed this on the depth of your heart....
Before hand was frozen and stiff when hug....
Before the warm embrace can no longer embracing you....
Do not want my cold tears running down your lake....
Do not let the pain scraping my affection....
I want you to always smile....
In the flow of memories....
Such a beautiful rainbow colors refracted your sky....
Make peace liver injury when hurt....
And i'll smile for you....
Until i was able to take off all my longing....
As you want...



Berkisah tentang senja yang akan hilang berganti malam..
Seakan enggan melepas...
Karena rindu belum tuntas...

Kau....
Yang telah mencuri nuraniku...
Menjadi aksara dalam goresanku...
Kegelisahan disetiap malam...
Rindu dalam jiwa...
Sematkan ini pada kedalaman hatimu...
Sebelum tanganku terasa beku dan kaku saat memelukmu...
Sebelum dekapan hangat ini tak mampu lagi merengkuhmu...
Tak ingin air mata dinginku mengaliri telagamu...
Tak kubiarkan kepedihan menggores kasih sayangku...
Kuingin kau selalu tersenyum
Dialir kenanganku
Seperti indah pelangi yang membias warna dilangitmu
Damaikanlah hati kala luka menyakiti
Dan aku akan tersenyum untukmu
Hingga aku mampu melepas semua rinduku
Seperti yang kau mau.




Turning away from the sense of time passing through road...
Rolling of the handcuff story....
Dismissed the memories that bind the heart to pass by....





No one understands agitated my heart...
Conflicts of my soul....
About the feeling of blue....



There's no any longer passionate of desire....
The story is no longer beautiful....
Eye face full of bitterness....
Staring miss the getting away....
I sank it desires....
I want to muffled all...
conceal despondency....
Feel increasingly turns blue...!



Berpaling dari rasa melewati jalan waktu...
Bergulir dari kisah yang membelenggu...
Menepis kenangan yang mengikat hati untuk berlalu...

Tak ada yang memahami gelisah hatiku...
Pertentangan jiwaku...
Tentang rasa yang membiru....

Hasrat tak lagi bergairah...
Cerita tak lagi indah...
Tatap mata penuh kegetiran...
Menatap rindu yang kian menjauh...
Ku karamkan hasrat...
Kuredam semua ingin...
Kusembunyikan Kegundahan...
Rasa semakin membiru... !

Hampa mulai menyambangi hati...
Bisik hati kian melara...
Jiwa senyap pada rasa rindu...
Kuserahkan sepi ini pada indahnya kenangan...
Agar kupahami,... bahwa kesendirianku,
Adalah jiwaku yang utuh...



dismissed for a moment imagine og your figure ....
I want to get asleep in the hope that fatigue is always roaring ....
threw the body on your arms cool ....
enjoy every touch softer than fingers heart ....





scrolling beat that time in addition to taste....
I walked the road non stop across turned to the edge of yearning....
the soul who always reach out speechless....
thoughts and actions focused on your beautiful trail ....





Understanding each soul desires ....
About the feeling that always disquieting desire ....
Didn't want to miss up to fettered ....
in the courtyard of my soul there is always a place for you ....





Let no one flavor that we have ....
my lover of conscience ....
Although interlock distance ....
Bounded reality ....
But the sound of your heart ....
Always beautiful whisper in my desire ....



sejenak menepis bayangmu...
inginku terlelap dalam kelelahan asa yang selalu menderu...
menghempaskan raga pada sejuknya dekapanmu...
menikmati setiap sentuhan lebut dari jemari kalbu...

detak waktu yg bergulir disamping rasa..
kuberjalan disebrang jalan tanpa henti menoleh kesisi rindu...
sukma yang selalu menggapai kelu...
dan langkah pikiran yang tertuju pada jejak indahmu...

Memahami setiap keinginan jiwa...
Tentang rasa yang selalu menggelisahkan hasrat...
Hingga rindupun tak ingin terbelenggu...
Dipelataran jiwaku selalu ada tempat untukmu...

Biarkan ada satu rasa yang kita miliki...
kekasih nuraniku...
Walau berpaut jarak...
Berbatas kenyataan...
Tapi suara hatimu...
Selalu berbisik indah dihasratku..



Beautiful color is painted in bright rainbow ....
Refraction smiling between the sun ....
Patter of conscience soothing splashing the lonely soul ....
When you promise're always there for me ....





The lattices of image space has been filled ....
by exhilaration meaningful story ...
was crowded lonely longing fulfilled
with wonderful attention and care....





Don't let it pushed all the beauty of the dark ....
Let this sense of control the entire flow pulse ....
I will be the story of a lover conscience ....
Because i was your longing ....





My faithful dissolving time on the lover of conscience ....
restless waiting on the noisy turmoil thirst ....
enjoyed a string of characters lulled bullets missed ....
terpulasi while wading through the night with you ....





I held it in my serenity time ....
threw doubt about you in my heart ....
there's no willingly deserted to locking you ....
because they are so deep my taste of you ....





Let the sense that there is translated by heart ....
Because he will not be able to deny .....
About you ....
About me ....
About this feeling ...



Warna terindah terlukis dipelangi cerah...
Tersenyum sumringah diantara bias mentari...
Rinai suara hati memercik menenangkan kesepian jiwa...
Saat kau berjanji kan selalu ada untukku...

kisi - kisi ruang imaji telah terisi...
oleh riangnya kisah yang penuh arti...
sepinya kerinduan pun ramai dipenuhi...
dengan indahnya perhatian dan perduli...

Tak kan kubiarkan kelam menyibak semua keindahan...
Biarkan rasa ini menguasai seluruh alir nadi...
Aku akan menjadi kisah sebagai kekasih nurani...
Karena aku adalah kerinduanmu...

setia kularutkan waktu pada sang kekasih nurani...
menunggu resah pada riuhnya gejolak dahaga...
terbuai menikmati untaian aksara peluruh rindu...
terpulasi saat mengarungi malam bersamamu...

kan kudekap sepimu dalam waktuku...
menghempaskan ragumu dalam kalbuku...
tiada kurela sepi mengurungmu...
kerena begitu besar rasaku padamu...

Biarkan rasa yang ada diterjemahkan oleh kata hati...
Karena dia tak akan mampu memungkiri...
Tentangmu....
Tentangku....
Tentang rasa ini..



When the tip of the twig frozen morning dew ....
I held tightly a longing creeps ....
And sense my breathy whisper into your ear ....
Can you feel to whom my heart is beat for....





The clear dew came to me ....
Although cold, it was that i missed ....
Whisper passion inspires passion my morning ....
Until my heartbeat together with you ....





Ripe red lips of the virgin....
Tempting faith to kiss ....
Nothing i want to tarnish conscience, despite a desire to force the body ....





Red roses are always lulled desire....
Millions will sense implied ....
Drop of dew falls unconditionally ....
Because near misses always wanted ....





I embrace a drop of water from starch heart....
Slow rolling past the thrill....
When romance writhing bodies lament...
Fondle your knees no measure....





Droplets wetting trough longing heart....
I want this longing is real and can be anchored ..



Saat embun pagi membeku diujung ranting...
Kudekap erat gigilnya kerinduan...
Dan kubisikan desah rasaku ketelingamu...
Dapatkah engkau merasa pada siapa jantungku berdetak...

Beningnya embun menyambangiku...
Walau dingin, itu yang aku rindu...
Bisikan hasratmu menggugah gairah pagiku...
Hingga detak jantungku sama denganmu...

Merah ranum bibir sang juwita...
Menggoda iman untuk mengecupnya...
Tiada ku ingin menodai nurani, meski hasrat memaksa raga...

Merah mawar selalu dibuai hasrat...
Berjuta rasa akan tersirat...
Setitik embun jatuh tanpa syarat...
Karena rindu selalu ingin dekat...

Kurangkul setetes air dari pati sanubari...
Lamban bergulir melewati gejolak hati...
Saat tubuh asmara menggeliat meratapi...
Bersimpuh mencumbuimu tiada terpetri...

Tetesan rindu membasahi palung kalbu...
Kuingin ini nyata hingga rindupun bisa berlabuh...



Let me touch the silence of your heart....
Although only washes his miss ....
If my present able to inspire you ....
Allow me to indulge with your night ....





The body tremble when you touch....
Warm caress solemn silence ....
When the night is silent crawl dim lonely ...
Stretching increasingly ardent longing .....





There's nothing like the warmth of your arms agony ....
Shed all sense of turmoil ....
When you're full of spoiled biting ....
Quench the thirst of drowning in the lake ..





I woo the thousand moon to accompany silent ....
My longing comes along later in the bed of your dreams ....
Hearts in love always meet ....
My longing for the thief pinned conscience .....



Izinkan aku menjamah kesunyian hatimu...
Walau hanya sekedar membasuh rindu...
Jika hadirku mampu menggugahmu...
Izinkan aku bermanja dengan malammu...

Bergetar tubuh ini saat kau sentuh...
Terasa hangat membelai keheningan syahdu...
Saat malam merayapi temaram sepi yang kelu...
Geliat kerinduanku kian menggebu...

Tiada terperi hangatnya dekapanmu...
Meluruhkan segenap gejolak rasa...
Saat kau bersanding penuh manja...
Memuaskan dahaga tenggelam dalam telaga...

Kan kusunting Selaksa rembulan untuk menemani sunyi...
Bersama rindu kunanti hadirmu di pembaringan mimpi...
Kasmaran selalu memenuhi lubuk hati...
Kusematkan kerinduan untuk sang pencuri nurani.....



I push away the weed of yearning..
In the quietness of heart...
When the wind was reluctant to say hello of the peaceful twilight...


Don't refraction fog that make you go away from me...
Get to know me so you do not feel extraneous....
And you're able to face myself were dismissed the fog..
Through your lips and you will finally said my name...









Kusibak ilalang rindu...
Pada heningnya hati...
Saat sang angin enggan menyapa damainya senja...

Janganlah bias kabut membuatmu pergi dan menjauh...
Kenali diriku agar kau tak merasa asing...
Dan mampu kau tatap diriku yang tertepis kabut...
Lewat bibirmu kaupun akhirnya menyebut namaku...



I am the yearning ...

Which runs down the ground past flowering story with you ...
blushed blushed like a twilight meet rainbow ...
break your heart every night lips caressing every your fret...
With the softness of my imagination ...
Washing your restless ...
with scratches conscience of mine...





Maybe i missed it ...
It's full of desire spoiled with sincerity of your love ...
Raging with affection cradle ...
bring the turmoil which culminated into a sense in love ...
Say hello to the coldness of taste who always want you to hugging for ...
Stretching flirt with your past ...
Making out with all the passion in your longing...
embed memories and carve it in your memory ...





I will always be missed it by your side ...
A name and a piece of heart ...
That i have chosen ...



Akulah rindu ...
Yang berjalan menyusuri kisah lampau ditanah berbunga bersamamu...
tersipu merona merah bagai senja bertemu pelangi...
meluluhkan hatimu disetiap bibir malam membelai setiap resahmu...
Dengan lembutnya imajiku...
Membasuh gelisahmu...
dengan Goresan - Goresan nuraniku...

Mungkin aku juga rindu itu ...
Yang penuh keinginan bermanja dengan ketulusan kasihmu...
Bergelora dengan buaian sayangmu...
menghadirkan gejolak - gejolak rasa yang memuncak menjadi kasmaran...
Menyapa dengan dinginnya rasa yang selalu ingin kau dekap...
Bercinta dengan geliat masa lalumu...
Bercumbu dengan segala hasrat rindumu...
menyematkan kenangan dan menorehkannya diingatanmu...

Aku akan selalu menjadi rindu - rindu itu disisimu ...
Sebuah nama dan sekeping hati...
yang telah aku pilih...



I carve the poems....
For the lover who is always awake....
As an antidote to miss because the body does not converge....
Is there a moonlit in your evening....
Or is accompanied by crackling hum drizzle....
While enjoying a yearning words....





In the evening that increasingly restless lips....
My magical stretching peak restless exploring love....
I want to lay down in your warm lap....
While enjoying the wind blowing my master Lull in the story of the past that is always passing....
Hold the endless longing....





Did you ever to expecting me to present in your side....?
Sitting lean on in your shoulder....
Holding and warm your fingers.....
And whisper the language of love in your ear....
Tell it on the night, please....
And say to the wind to bring your story to me.....





Stunned in the serenity night....
Brooding in the corner of longing...
I want to get warm with you every night.....



Bait - bait syair kugoreskan...
Untuk sang kekasih yang selalu terjaga...
Sebagai penawar rindu karena raga tak menyatu...
Adakah malammu bermandikan cahaya bulan...
Atau sedang ditemani gemercik gerimis yang bersenandung...
Sambil menikmati sepotong kata merindu...

Dibibir malam yang kian gelisah...
Geliat magisku yang resah menjajaki puncak cinta...
Ingin kumerebahkan diri dipangkuan hangatmu...
Sambil menikmati hembusan angin yang menguasai tubuhku...
Membuai dalam kisah lampau yang selalu melintas...
Menggenggam rindu tak berujung...

Pernahkah kau berharap aku hadir disisimu...?
Duduk bersandar dibahumu....
Menggenggam hangat jemarimu...
Dan membisikkan bahasa - bahasa cinta...
Ceritakan itu pada malam...
Dan katakan pada sang bayu untuk membawa kisahmu itu kepadaku...

Tertegun dihening malam...
Merenung di sudut rindu...
Ku ingin setiap malam terpulasi bersamamu...



Don't you to carve the sore...
With a story that made me wound,
That make me sulk,
Made me speechless in anger....
I do not want you to ignore the....
I'm always in the right restless longing....
I was anxious when you start turning....
I do not want to be sad anymore....
Because have to let you go....





Full miserable self worries....
Ember buried jealous soul....
Will my conscience apart again....?



Let me spend my time....
Together with your beautiful taste....
You gotta believe....
That my love is real.....



Jangan kau menorehkan perih...
Dengan cerita - ceritamu yang membuatku tersayat,
Membuatku merajuk,
Membuatku terdiam dalam amarah...
Aku yang tak ingin kau abaikan...
Aku yang selalu digelisahkan rindu...
Aku yang resah saat kau mulai berpaling...
tak ingin lagi kubersedih...
Karena harus memasrahkanmu...

Diri nelangsa penuh kerisauan...
Bara cemburu dipendam jiwa...
Akankah nuraniku terlepas lagi... ?

Biar kuhabiskan waktuku...
Bersama indahnya rasamu...
Yang harus kau yakini...
Bahwa cintaku adalah nyata....



In the rhythm of time....
The clink will go away....
Left a piece of the story....
In the remaining strains of longing....





The strings is played back....
The sun moved away changing moon....
Ten thousand years leaving age....





Could the story be repeated.... ?



In my brood awaits the fragrance of flowering garden....
After much intense night....
At the end of my sleep soundly....





As it turned out,
For too long we let the seasons come and go....
In the greatest story between us....





The time regardless stranded drains....
Following all selfishness that does not mean anything....
I recall in your message....
As much as i recall your figure in the story....



This story belongs to us....
You and me !



Pada irama waktu...
Dentingnya akan pergi...
Meninggalkan sepenggal kisah...
Dalam alunan yang menyisakan kerinduan...

Jika aku mampu memutar waktu, dengan apa yang telah kuketahui kini...
Tak ingin kumengubah apapun...
Kau merajai hatiku pada kisah yang memiliki kenangan...

ku merenung disini menanti keharuman taman yang berbunga...
Setelah melewati banyak pekat malam...
Dipenghujung lelap tidurku...
Ternyata,
Sudah terlalu lama kita membiarkan musim datang silih berganti...
Dalam cerita jingga diantara kita...

Waktu yang terlepas terdampar sia - sia...
Mengikuti keegoan yang tak berarti apa - apa...
Aku bisa terhapus dari hidupmu...
Namun kenangan tidak akan bisa terhapus dariku...

Dawai - dawai kembali dimainkan...
Matahari beranjak pergi berganti rembulan...
Selaksa tahun meninggalkan zaman...

Akankah semua bisa berulang... ?

Kenanglah aku dalam risalahmu...
Seperti kumengenangmu dalam kisahku...

Cerita ini milik kita...
Kau dan aku !



I put love in your heart ....
And you make me a part of your night....
In an increasingly turbulent night hugging ....
You satisfy my longing and warm my romance....
Delivering mounting throb....





Gentle breeze caressing your face....
Looks beautiful blush color of your face ....
When your thin lips sucked by the roar of jealousy of mine....
Foundered knees in your sweet longing ....





It will not let go handheld fingers....
Looking at the tumultuous and passion ....
I brought a cold kiss on your forehead....
Then put your fingers in my chest....
and i whisper .... " my love, please feel the throb and my restless tonight.."





All night we made love in the embers of romance that increasingly stretched....
Piece of the story we create full enjoyment....
Although still hung leaden sky ....
Not apart arms clutching....





I flung my longing for your night field ....
Until you heartily drank furiously ....
I pinned my romantic turmoil in the arms of your night ....
to filled up the lake of your wild love ....
When wading through a night of passion and relentless fondle....





I held it creeps up your amorous passion satisfied at the end of the night....
I buried my longing desire in every inc of your body that ripe fragrant and full charm of passion....
When you grabbed at shoulders of my love that burning so strong....
I will not stop to rain and pumping your lust until you forget to trample the earth ....



Aku meletakkan cinta dihatimu...
Dan kau jadikan aku bagian dari malammu...
Dalam dekap malam yang semakin bergelora...
Kau puasi rinduku, kau pulasi asmaraku...
Menghantarkan debarannya yang semakin memuncak...

Desiran angin lembut membelai parasmu...
Terlihat indah rona wajahmu tersipu...
Saat bibir tipismu terlumati oleh deru cemburuku...
Kandas bersimpuh dalam hisapan rindumu...

Tak kulepaskan genggam jemarimu...
Menatapmu penuh gejolak dan hasrat...
Kuhantarkan kecupan dingin dikeningmu...
Lalu meletakkan jemarimu didadaku...
Sambil ku berbisik.... "kasih, rasakan debaran dan gelisahku malam ini "

Semalaman kita bercinta dalam bara asmara yang semakin menggeliat...
Sepenggal kisah kita ciptakan penuh kenikmatan...
Meski langit masih menggelayut kelam...
Tak terlepas dekapan memeluk erat...

Kuhempaskan kerinduanku dipelataran malammu...
Hingga lahap engkau mereguk geram...
Kusematkan gejolak asmaraku didekapan malammu...
Hingga tertetesi liarnya telaga cintamu...
Saat gairah mengarungi malam dan tiada henti mencumbuimu...

kan kudekap gigilnya gairah asmaramu hingga terpuaskan dipenghujung malam....
Kusemayamkan hasrat kerinduanku disetiap pesona wangi tubuhmu nan ranum....
Saat engkau mencengkram kuat dipundak cintaku yang membara...
Takkan henti kuhujani relung cintamu hingga lupa engkau memijak bumi..



Night would not shut without you greet....
I am also not going to be spoiled without you missed....
Do not want to hold it dew dripping on the beautiful petals....





I commend to you, my love....
Longing that lies at the crease heart....
I felt shortness of breath....
Without your attendance....
I searched fret ....





I was always waiting for you, my dear....
In the recesses of the heart is hiding....
Waiting for you to stop by my longing that wrapped increasingly blushing ....



Malam takan terpejam tanpa kau menyapa...
Pagiku pun takan bermanja tanpa kau merindu...
Tak ingin kutahan embun menetes pada indah kelopak bunga...

Kuserahkan padamu, kanda...
Rindu yang bersemayam dilipatan hati...
Serasa sesak ku untuk bernafas...
Tanpa hadirmu..
Kumencari- cari dalam resah...

Ku selalu menantimu, kanda...
Pada relung hati yang bersembunyi...
Menantimu singgah untuk membalut rinduku yang kian merona...



Don't want to hide long....
Lake flow of love in silence....
Ensnare tears in petals missed....
Let all writhing....
Because i'm still here in my silence....





The sky tells....
On the way of events....
Among the meshes of time....
The trail is also becoming obsolete story implied....
Made me choose to remain silent....
Stranded on Overlay story....





Don't you ever lie to me...
You have taken away the night - My night...
Thieves of my conscience....!



Tak ingin lama menyembunyikan...
Alir telaga cinta dalam keheningan...
Menjerat airmata dikelopak rindu...
Biarkan semua menggeliat...
Karena aku masih disini dalam diamku...

Langit berkisah...
Tentang jalan peristiwa demi peristiwa...
Diantara jerat waktu...
Jejak cerita usangpun kian tersirat...
Membuatku tetap memilih untuk terdiam...
Terdampar pada Hamparan kisah...

Jangan pernah kau dustai aku...
Kau telah merampas malam - Malamku...
Pencuri nuraniku.... !



The refraction is go away...
Dark of the curtain...
Waiting for a dream that will come come in the dim dark...





Ten thousand screaming hearts...
Dontt want to take off even though it was only a shadow...
Teach me how to love you ...
Teach me how to love you ...
Teach me me how to reconcile your heart ...
Until I was able to understand the language of your heart..





Remember you are going with a piece of liver...
Bringing a secret love story...
Never leave the question unanswered...
Silent in thousands the language of heart...



Biasnya menjauh..
Gelapnya menyibakan tirai..
Menanti mimpi yang akan datang bertandang ditemaram kelam..

Selaksa hati menjerit..
Tak ingin melepas walau itu hanya bayanganmu..
Ajari aku mencintaimu...
Ajari aku mengasihimu...
Ajari aku mendamaikan hatimu...
Hingga aku mampu memahami bahasa kalbumu..

Mengingatmu yang pergi dengan sekeping hati..
Membawa rahasia sebuah cerita cinta..
Meninggalkan tanya yang tak pernah terjawab..
Bungkam dalam beribu bahasa hati..



I want this body flung...
Overlay thousands on flowers...
Making out with a fragrance scent...
Lamented to him....
What is whispered hearts...
Shed every story that has long been silenced...





He would understand my silence any...
He will be able to extinguish the embers jealousy..
He will soothe my every sense of petulant...
Here I am... without you knowing..





I have a toast to the memories...
Although we can only void...
Because we are no longer had an option...
Between love and longing...



Ingin kuhempaskan tubuh ini...
pada Hamparan ribuan bunga...
Bercumbu dengan keharuman aromanya...
Berkeluh kesah kepadanya...
Membisikkan apa yang ada dihati...
Meluruhkan setiap cerita yang telah lama terbungkam...

Dia pasti akan mengerti setiap diamku...
Dia akan mampu memadamkan bara cemburuku...
Dia akan menyejukkan setiap arti rajukanku...
Inilah diriku... tanpa kau tahu...

Ku telah bersulang dengan kenangan...
Walau yang tertinggal hanya kehampaan...
Sebab kita tak ada lagi pilihan...
Diantara cinta dan kerinduan...



Is tonight..
The wheezing is still there...
Thrilling soul longing hug....
About your beauty, of your story....
I chose a name....





My night was my decision...
A face that is always approached....
No tertepis every corner of the night....
Sigh it has leached the image of me....
Spoiled and fondle my restless...
I remember crashing...
In a restless night skinning desire...
Wild romance getting chills....
Strengthen the sense of an increasingly bubbling full of passion....
My Opium was increasingly peaked...
on a knoll longing in love...





My night was my decision...
Longed lull in the swathe of memories....
Closely in the handheld....
Behind the no man's evening....
Story uninhabited ago...
It's never wanted cracked ....



Apakah malam ini...
Desah itu masih ada...
Mendebarkan jiwa memeluk kerinduan...
Tentang indahmu, tentang kisahmu...
Aku memilih satu nama...

Malamku adalah keputusanku..
Yang selalu dihampiri seraut wajah...
Yang tak tertepis disetiap sudut malam...
Desahan itu telah meluruhkan imajiku...
Bermanja dan mencumbui gelisahku...
Aku terhempas mengingatmu...
Dalam resah malam yang menguliti hasratku...
Liarnya asmara semakin menggigil...
Menguatkan rasa yang semakin membuncah penuh dengan gairah...
Canduku pun kian memuncak...
pada sebuah kerinduan dibukit kasmaran...

Malamku adalah keputusanku...
Membuai rindu dalam balut kenangan...
Erat dalam genggam...
Dibalik malam tak bertuan...
Berpenghuni kisah silam...
Yang tak pernah ingin lekang..



O wind ...
Say my yearings for him...
So he knew that i was here...






Tell him,
Pinned my love in every miss you carrying...
Your Wheezing is blows away...
Bring a set of past stories...
Ever buried in restless...
Although until now is in progress and never end...






With the wind ...
My right anchoring the silence...
Were not able to touch them...
And felt the embrace of warmth...
And it was just about him...



Sang bayu...
Titip rindu untuknya..
Agar ia tahu bahwa aku ada..
Katakan padanya,
Kusematkan cinta dalam setiap rindu yang kau hantarkan..

Desahmu berhembus..
Membawa himpunan kisah lampau..
Yang pernah terpendam dalam resah..
Meski sampai kini tak pernah usai..

Denganmu sang bayu...
Kulabuhkan kesunyian ini..
Yang tak mampu menjamahnya..
Dan merasakan dekapan hangatnya..
Dan itu hanya tentang Dia..



Time is no longer ticking along
With hope in my mind
I opened up the calendar,
there's no felt....
Years has begun to obsolete





I thought soared in the past
Crossed .......... Her pretty face!
I missed while in his lap
Air kiss hug when i sob
Enfolded in the shade of soul
Protecting the sincerity of love





Mother ........



When i saw your tears of nodes,
You turned away
When depression and grief implied
You hide behind kink
A smile etched on your lips
Cheers beautify in your face
Sanctity of love hearts
Mother ...
in the distance that you're always longing in my every prayer



Detak jam tak lagi seiring
Dengan harap dalam benakku Kubuka kalender,
Tak terasa..
Tahun sudah mulai usang

Pikirku melambung pada masa lalu
Terlintas.... Wajah cantik ibuku !
Rindu aku saat dipangkuanya
Peluk ciumnya saat aku bersedu
Merengkuh dalam keteduhan jiwa
Melindungi dengan ketulusan cinta

Ibu...
Saat kulihat bening airmata dipipimu,
Engkau memalingkan wajah
Saat kepiluan dan kedukaan tersirat
Engkau sembunyi dibalik ketegaran
Senyum terukir dibibirmu
Ceria mempercantik wajahmu
Kasih sayang kesucian hatimu

Ibu..
dikejauhanmu ku kan selalu merindu dalam setiap doaku



The bridge of time has passed....



Once upon a time....
I definitely don't really know....   may be difficult to know..





We're running under the same sun but stand in different twilight....
There's no sketch about a chapter that could be dye the days....
There's only stagnation of heart that couldn't be melted yet....





Writing without wording,  whispering with meaning off,  like a candle without the darkness....
My pen of script can't afford to interpret anymore....





In the flow lake of time we're separate....
Carrying the dreams and will....
Purify the soul to facing the future ....
And remained standing in different horizon....
The intersection of heart,  even we still can't make sense of the story....





Pass away...
still the same without say Hi each other....
And since then....
we're never see each other too....





Time is running....
My pen of script now filled with love and start to carve a new story....
I think also the same as yours....
Through the day with a story in a place that is no longer the same....
Even the sense to remember each other never existed.. ..





present....
Although still at the circle of time....
The destiny  brought us together....

Somehow .....
My pen of script can scratch the stories....
Writing out about your figure at present that more friendly, full of love and sincerity than before....
Maybe it's always been you....  but i can't read it at the time....





Friend...
I could never believe it previously....
and it's hard to understand before....
I hope you are now able to rise up again and made a new chapter....
foster a sense and began to seep pleasure....
Interpret the stanza of poem that made by me and anchored on veracity of the ocean...



Titian waktu sudah lewat berlalu...

Dulu ....
Aku tak begitu mengenalmu, bahkan mungkin sulit mengenalmu..
Kita berjalan diwaktu yang sama namun kita berdiri disenja yang berbeda....
Tak ada guratan kisah atau cerita yang mampu mewarnai hari - hari kita....
Yang ada hanya kebekuan hati yang belum bisa tercairkan...
Diam tanpa kata, menoleh tanpa sapa, apalagi terselip canda....
Tak mampu pena aksaraku memaknai....

Dialir telaga waktu jua kita berpisah..
Menjinjing mimpi dan cita - cita...
Menjernihkan jiwa dalam menyongsong masa depan..
Tak lagi berpijak dijalan waktu yang sama....
Diujung rasa kita masih belum bisa memaknai cerita....
Semua harus berlalu tanpa ada kata...
Diakhir senja itupun kita tak lagi berjumpa...

Lama waktu berputar...
Pena aksaraku menggoreskan cerita baru...
Berkisah tentang peladangan hati yang ditumbuhi asa dan harapan....
Pun kurasa sama dengan dirimu, melewati hari penuh cerita dipelataran sukma yang berbeda...
Bahkan untuk saling mengingatpun kurasa tak pernah ada...

Kini ....
Walau masih dilingkaran waktu...
Takdir mempertemukan kita...
Entah kenapa.....
Pena aksaraku kini lebih bisa menggores cerita..
Menuliskan hadirmu yang jauh lebih bersahabat, penuh kasih dan kejujuran...

Sahabat...
Masa lalu tak mampu menyakini itu...
Sulit memahami....
Kuharap kini kau mampu lahirkan aksara - aksara hingga tercipta cerita...
Menumbuhkan rasa yang mulai mengakar...
Memaknai bait - bait syair yang aku cipta...
Mengaliri telaga kejujuran hati dan melabuhkannya pada samudra ketulusan...



A piece of the story flashed in the corner of the image wall....
Part of the past are back on stage and playing in memories....





Although the time has begun to obsolete but all will never be vanished....
Many cues that can not be conveyed yet....
Until the story didn't get to be continued....





In drizzle side that disturbing your figure fom this mind....
The rhythm of the wind conveying the sigh of longing....
Although the past isn't a lot tells about us....
If the time can be pulling back....
And hope all goes according to my wish....
Coloring sketch of the sky soul....
Carve many stories....
Share a story with you ..
Cheer spread  on your face....
Dismissed all the doubts that exist about you....
And together we're dyeing the dusk canvas with the wording....





In the flow of time we can only remember....
it's not possible to go back there....
Because this is only "a piece of the story"



Sepenggal kisah melintas disudut dinding imaji...
Bagian – bagian masa lalu kembali bermain dipanggung ingatanku...
Walau waktu sudah mulai usang namun semua tak akan pernah menjadi lekang...
Banyak isyarat yang tak bisa tersampaikan ...
Hingga cerita tak sempat tergoreskan...

Disisi gerimis yang mengusik...
Desah anginnya menyampaikan alunan kerinduan...
Walau dimasa lalu tak banyak terbesit cerita tentang kita...
Andai sang waktu bisa kembali...
Kuingin semua berjalan sesuai harapku...
Mewarnai sketsa – sketsa langit jiwa...
Menggoreskan banyak cerita...
Berbagi kisah bersamamu...
Menebarkan ceria diwajahmu...
Menepis semua keraguan yang ada tentangmu...
Dan bersama kita coraki kanvas senja dengan aksara – aksara jingga...

Dialir waktu kita hanya bisa mengenang...
Tak kan mungkin kembali kesana...
Karena ini hanya “sepenggal kisah”



I will wash your wound....
I will wrap your sore....





Maybe because of all must be left behind...
Till souls prefer to move on...
Didn't see the yard of peace in your heart at the time...





Your frail is my regrets....
Grip fingers that apart is my hesitation...
Throw away all presumptions on lies and pretend of me...
I never occurred to present it to you also...





as same as you...
I was not able to smash all your figure...
I don't want to finish a close bond ever bind...
Because in the bottom of my heart can't deny it...
That you are a sincere friend...



Kan kubasuh lukamu...
Kan kubalut perihmu....

Mungkin karena rasa semua harus kutinggalkan..
Hingga jiwa lebih memilih untuk beranjak...
Dihatimu tak kutemui pelataran damai pada saat itu...

Rapuhmu adalah penyesalanku....
Genggam jemari yang terlepas adalah keraguanku...
Tepislah semua praduga atas kebohongan dan kepura – puraanku...
Tak pernah terbesit olehku untuk menyuguhkan itu padamu , sahabatku....  !

Pun sama denganmu…...
Akupun tak mampu menghempas semua bayanganmu.....
Tak ingin kutuntaskan ikatan yang pernah erat mengikat....
Karena hati kecilku tak bisa memungkiri....
Bahwa engkau adalah setulus – tulusnya sahabat....



Longing thread that wrapped in solemn...
Doubtful quietly sad stories...
Don't let motherland shackled...
The trap that has always to miss your figure ....





Listen O my dusk...
I can't stand crave...
I can't stand await....
Painful that's felt by earth...
When you ignoring the longing...





The twilight that i yearn...
I hope you understand....
That your sky is always waiting...





Knitted of wishful want to snatch up the dreams....
But the power...
Unable to grasp a wish..
Boils down to the horizon like twilight...



Untaian rindu terbalut syahdu...
Cerita lirih sendu meragu...
Jangan biarkan aku terbele.nggu..
Dalam perangkap rindu yang selalu memujamu...

Dengarlah wahai pujanggaku..
Tak tahan aku merindu..
Tak tahan aku menanti...
Perih yang aku rasakan..
Kala rindu kau abaikan...

Pujangga yang kudamba...
Kuharap kau mengerti...
Bahwa dewimu selalu menanti...

Beruntai angan ingin merenggut asa...
Namun kuasa...
Tak mampu menggengam asa...
Bagai cakrawala bermuara disenja jingga...



A piece of longing that pinned by me ....
At the heart that no longer had a side....
Lattice that hard to become a imagination ....
Unfettered grating of heart that getting tired and kept moaning ....





Deep inside my soul implies a scratch wound ....
When the angel that i wish can't afford to carve a smile longingly at the horizon soul ....





Where is the peace that you hide for.... ?
Where is the love hat you intimated.... ?
I'm tired of constantly treading....
Take me to every your wishes....
Don't let your white sheet blank without a love story with me..





Come on.... !
Moving forward and leave the mirage behind....
We're greet the days with love....
We're knitting the bridge of love to warm the soul....





All will be meaning on....
Because i didn't want my days always sore and wrapped by moan....





O desert....
In your desolate, reveal the secret spring of love....
So that i can satisfied this subordination......
Ended this suffering....





I've been long time felt subordination in anxiety....
Loop of time is misleading me to the valley of hesitation....





Endless suffering..
Restless with no direction..





Come on....  !
Lets dance and doing jaunt together with the amours....
Leave the sadness behind....
So that grief never again to come....





Love....   ?
where is the love....  ?
In the bottom of my heart....
I'm still wishing....  !



Secarik rindu telah kusematkan...
Pada saku kalbu yang tiada bersisi...
Kisi - kisi sulit menjadi imajinasi...
Terkekang jeruji hati yang kian letih terus merintih...

Batinku menyirat segores luka...
Saat sang punjangga yang kudamba tak mampu mengukir senyum dicakrawala jiwa...

Dimanakah damai itu kau sembunyikan...?
Dimana jua cinta itu kau isyaratkan...?
Lelah aku terus menapaki...

Hadirkan aku disetiap harapmu...
Jangan biarkan lembar putihmu kosong tanpa cerita cinta bersamaku...

Mari...!
Beranjak tinggalkan jejak fatamorgana...
Kita jamu hari - hari dengan cinta...
Kita rajut titian kasih sebagai penghangat jiwa...

Semua kan menjadi makna...
Karena tak ingin hariku selalu perih dalam bulatan rintih..

Duhai sahara...
Dalam gersangmu, kuaklah tabir rahasia mata air cinta...
Agar bisa kupuasi dahaga ini....  Kupulasi derita ini...

Telah lama aku kerontang dalam kegelisahan...
Pusaran waktu menyesatkanku pada lembah keraguan...

Nestapa tiada sudah...
Gundah tiada arah...

Mari...!
Bertamasya dan menari bersama segarnya bayu asmara...
Tinggalkan semua lara...
Agar duka tak kembali menyapa...

Cinta....?
Dimanakah cinta...?
Dipenantian ini...
Kutetap mendamba..!



When you come, i greet with excited....
I enjoy the beat of my heart beam....
Which has long time dying in memories....
There's something that i miss when you come around....





Miss to follow the flow....
Miss to share the pleasure....





Yep...   yearning....
Miss the moment when we've play the boats from paper....
Miss...  because can't take the eyes of a tiny boats from paper that always steady to follow the flow....





Clarity....
Don't leave me too fast....
Satisfy my longing thirsty first...
Because i know, once you go way....
Then it's hard for me....
When will i see you again....



Ketika kau datang, kusambut dengan dendang...
Kunikmati derasnya...
Yang telah lama hampir hilang dalam kenangan...
Ada sesuatu yang kurindu dikala kau datang bertandang...

Rindu menikmati alirnya...
Rindu berbagi cerianya...

Ya... Rindu...
Rindu bersama saat kita bermain perahu kertas...
Rindu saat mata tak mau beranjak melihat perhau mungil yang selalu tenang...
Mengikuti alirmu...

Bening...
Jangan terlalu cepat kau beranjak meninggalkanku...
Puasi dulu dahaga rinduku...
Karena sekali kau pergi,
Maka sulit kurasa kau kembali...



From the ceiling of the dream....
Eaves of the roof of sore....
Imagined the figure of you in eyelid soul and a heart that had been fragile....





Kinda feel remorse....
Like a grief in flaming....
Powerless staring the self without mercy....
Like the sun that buried and frozen in this self....





Like the sunshine that penetrate into the dark jungle....
Revealing occult cave of soul that full of mystery....





Knocking on the glass like a shadow....
Like knocking your heart in wishful of my sorrow....



Dari langit langit mimpi...
Atap atap luka...
Terbayang wajahmu dalam pelupuk jiwa dan hati yang telah rapuh...

Semacam sesal...
Semacam duka dalam menyala...
Tiada daya memandangi diri tanpa belas...
Bagai matahari berkubur beku dalam tubuhku...

Surya merasuk kedalam rimba kelam...
Menguak relung ghaib goa jiwa penuh rahasia...

Kuketuk kaca bagai bayang - bayang...
Seperti kuketuk hatimu dalam angan - angan...



Sorrow stretch anxiety....
Niche rumble of soul....
Wavering conscience about to pull over where....





I'm waiting you....
But you're gone like a thunder....
couldn't even see your shadow has left behind....





Soul surrender helpless because of love....
The love's spark increasing being fired....
My longing dance and plump to the twilight....
Waiting for grabbing your figure....





Painful caused by falseness to reveals the anger....
Breezy of love isn't joyful anymore....
I'm getting tired....
Treading hesitation that had uncertain way....



Nestapa merentangkan kegundahan...
Relung jiwa bergemuruh...
Kata hati seakan bimbang hendak menepi dimana...

Kunanti dirimu...
Namun engkau pergi secepat kilat...
Bahkan bayangmu pun tak sempat kulihat...

Jiwa berserah pasrah karena cinta...
Percikan asmara semakin menjadi bara..
Rinduku menari menghempas cakrawala jingga...
Menantikanmu meraih raga...

Lara karena dusta menguak amarah...
Semilir cinta tak lagi sumringah...
Akupun sudah mulai lelah...
Menapaki ragu tak pasti arah...



His smile....
it's my painful solace....
His stare.....
it's cooling down my soul....





I was only able to touch his physic....
Without being able to dive his soul....
Clarity his eyes is stabbing directly into my heart beam....
Even i know....
There's some portent inside his eyelid....





His voice is turn down the longing....
The world that he should be to felt on....
Fighting this yearning on inside of me....
To be able to flirting and hang around within....





Could he possibly to feel my awareness....  ?
Could i send the love signal through his mind....  ?
Although only merely a cuddles....
Touching by love that i ever had...





and his eagle eyes.....
enough to answering all my hesitance... !



Senyumnya...  pelipur laraku...
Tatapannya...  kesejukan batinku...

Aku hanya bisa menyentuh raganya,
Tanpa bisa menyelami jiwanya...

Benig matanya hanya bisa kunikmati...
Walau kutahu...
Banyak isyarat ada didalamnya...

Suaranya melirihkan kerinduan,
akan dunia yang harusnya dia rasakan...
Bergumul rasa rindu dalam diriku,
untuk bisa bercengkrama dan bersendagurau dengannya...

Tersakah kasih sayangku...  ?
sampaikah cintaku...  ?
walau hanya sebatas dekapan...
sentuhan cinta yang kumiliki...

Tatapannya...
menjawab semua itu... !



Loving you....  it's not a crime...
Execrating you....  it's not fair enough....
Love and hate isn't a submission too....





Don't be missing....
If your heart is frozen....
Isn't necessary to sing the melancholy songs....
If your soul is fettered....
I couldn't screw with you but i could dig into your soul....





Dump me from your wet and dirty mind....
Because what is you thinking about is not the real me....





That is it....
Pull out over this love stories...






I'm not yours....
not even your destiny too....





The time will taking me to jaunt to enjoying the amours....
Until i found out a chapter of love in another stories....





and it is....
Without you....  !



Mencintaimu...
bukan kesalahan...
Membencimu.....
juga tak beralasan...
Cinta dan benci bukanlah kepasrahan...

Jangan merindu...
jika hatimu kelu...
Tak perlu bernyanyi syahdu....
jika jiwa terbelenggu...
Aku tak bisa menyentuh ragamu, tapi mampu menyelami jiwamu...

Hempaskan aku dari lamunan meragu...
Karena yang menari nari dalam kalbumu bukan cintaku...

Cukup...
Simpan saja kisah cinta ini...!

Aku bukan kebebasanmu...
Bukan takdirmu...!

Waktu kan mengajakku bertamasya menikmati bayu asmara...
Sampai kutemukan cinta dalam kisah dan cerita lain...

Dan itu....
Bukan bersamamu...!



I'm looking of your love O Allah....
don't run away from me....  !





I'm looking of your awareness O Allah....
don't go away from me....  !





I'm looking of you affection O Allah....
don't leave me....  !





Please don't step away from me O Allah....
and don't ignoring this humble servant....




Do you heard about what's i cry for...  ?
what my suffering is....  ?
to whom i leaning from my disability then....?



Aku mencari cintaMu...
Jangan lari...  !

Aku mencari kasihMu..
Jangan pergi...  !

Aku mencari sayangMu..
Jangan berpaling...  !

Jika engkau menjauh dariku..
Berpaling dengan segala keacuhanMu..
Apa arti tangisku....  ?
Nestapaku....   ?
Kepada siapa aku bersandar dari ketidak mampuanku...  ?



I just able to crying if get hurt....
I just able to snitch over if can't afford to face the life....





I won't drop this tears in front of his angel face....
I won't....  if he had to reveal the rumble of my soul....





His suffering is more than i can afford to felt....
His pain is more than my broken heart....





But.....
He's so quiet and peaceful ..
He's innocent....



Aku hanya bisa menagis, saat tersakiti...
Aku hanya mengadu, saat diri tak mampu...

Tak bisa kuteteskan airmata, dihadapan wajah Arjunanya...
Tak ingin aku...  ia menguak pergulatan dalam batinku...

Deritanya lebih pilu dari deritaku...
Sakitnyya lebih perih, melebihi luka hati...

Tapi...
Jiwanya damai...
Tak ada dosa mengotori dirinya...



Eliminated....
it's painful.... !
Insulted..
it's miserable....  !
Fooled....
it's horrible....  !





Scratched over old wounds....
Remind fade to black....
Won't to kept the hatred....
But couldn't denied....





Try to convince self....
to be able to set this hearts over....
You don't  know what i felt.... ?





Alone....
and get hurt... !



Tersisih...
menyakitkan...   !
Terhina...
menyedihkan...   !
Terpedaya...
mengerikan...    !

Luka lama terbuka kembali...
Mengingat kelam menyelimuti...
Tak ingin menyimpan dendam...
Tapi hati tak bisa memungkiri...

Berusaha menyakinkan diri...
Untuk bisa menata hati...
Kau tak tahu rasanya begini....  ?

Sendiri...
Tersakiti...   !



Still in my mind when we used to be walk together for a purpose....
Carrying a set of dreams....
Tucking a lot of desires....
Remember also when we're going to fall down....
The dreams are scattered in time travel....





Toward the end of road that made we're separate....
No longer to support each other....
No longer try to reach and grow together....
No longer to embracing under the sullen sky....





When we used to look at the different twilight above the sky....
Allah give a conscious, that the way we've passed already is....
Isn't Allah choice....
Isn't Allah destiny....





We're no longer to enjoy the same sun....
In the crossing of twilight we're unable to look at each other....





The sun just get silent to lament our dreams off....
The moon is hiding behind the glory night....
The night rushing to fold up our will....





And this time, i confused....
Where this dream would be step aside....





Deep inside of this quiet and peaceful heart....
I always waiting until this divine of veil get revealed....



Terkenang saat kita berjalan untuk sebuah tujuan...
Menjinjing himpunan mimpi...
Menyelipkan banyak harapan...
Terkenang jua saat kita terjatuh...
Mimpi mimpi itupun tercecer dijalanan waktu...

Dijalan waktu itu pula kita berpisah...
Tak lagi saling menopang...
Tak jua saling meraih untuk bangkit bersama...
Tak lagi kita berpelukan dibawah langit kelam...

Ketika kita menatap langit diatas senja yang berbeda...
Tuhan menyematkan kesadaran, bahwa jalan yang pernah kita lewati...
bukan pilihanNYa...
bukan takdirNya....

Kita tak lagi bisa menikmati matahari dijalan yang sama...
Dipersimpangan senjapun kita tak kuasa saling menatap...

Matahari hanya mampu tertegun, meratapi harapan kita...
Rembulan sembunyi dibalik pungguknya...
Malampun segera bergegas melipat mimpi...

Kini akupun semakin tak mengerti...
Akan dibawa kemana mimpi mimpi ini....
Dalam sunyi hati akan kunanti, sampai terkuak takdir Illahi..



Why this hollow always gripping tight and tie up the flow of pulse....
The silent that covered by stagnation....





If....
The time could be rollback....
The pulse of heart beam can afford to melted down this overfullness of time....





Realize the peaceful odd of the final frontier....
Running after days by days....
Couldn't denied that the time goes by..





If your figured in the gate of night....
Cheer up the moonlight....
Leave a light on for the silentness....





Toss the song to be able to create rhythm to wrap up the serenity....
Praise to Allah until bunch a holy tone to ward off the loneliness....
And at the time is come,  it will left the quiet and peaceful behind....



Mengapa kelam selalu mencengkram erat mengikat alir nadi...
Kebisuan berselimuti kebekuan...

Andai...
Jalan waktu mau bersekutu...
Detak nadi yang berdenyut kan mampu mencairkan kejenuhan dalam waktu...

Memahami usia yang tertanam dalam tubuh kan menemui batas...
Dan selalu  berlari mengejar hari silih berganti...
Tak bisa dipungkiri, bahwa waktu kian jauh beranjak...

Jika hadirmu dijendela malam...
Riangkan hati sang rembulan...
Agar sunyi tak terasa mencekam...

Lantunkan tembang yang mampu mencipta melodi pembunuh sepi...
Tasbihkan doa hingga terangkai nada yang erat bersahabat dengan nafas...
Maka disaat waktu mengajak tuk beranjak, yang tertinggal hanya hening dalam damai...



Side of the morning lips that left the bitterness behind....
Side of cold night conversation that slashing a will....
Side of flexible tongue....
Speechless to says some....





You should be to understood....
The sunshine is need to be warmed....





Don't push me to follow the color of leaden sky....
Don't ever you turn around my vision until get mess up....





And now i just want to deal with peacefully....
Bury the past....  and burning up your figure off....
Moving out from the foolish fairy tales that curbing freedom of me....



Disisi bibir pagi yang masih menyisakan kegetiran...
Disisi percakapan malam dingin yang menyayat...
Dibalik lidah yang menghujam...
Kata katapun terlalu perih diucapkan...

Semestinya kau menyadari...
Sinar matahari kini butuh kalimat kalimat manis nan manja...

Jangan terus memaksaku untuk mengikuti warna langit yang kelabu...
Jangan pula kau putar otakku hingga menjadi rancu...

Kini aku hanya ingin bersepakat dengan damainya kata hati...
Menepis kisah lalu... Mencampakan bayangmu...
Dan beranjak pergi dari dongeng dongeng yang mengekang kebebasanku...



Give me a sip of the wine of love that has been mixed by dew of romance....
But if it's not able to....
Just give me a drop of dew from the bud of love, so that could be made me a little bit peaceful...





Imagination is awakened from complacent sleep....
Warding fog that covered your figure....
Stop moaning from restless of breath....
I will try to flush the grief of gaping wound from the bottom of your heart..





I won't let the beautiful sky covered by sadness....  No..  i won't...
Try hard to hiding this feeling and yearning from blankets of my dream about your figure..
Wishing the time to not taking away your figure off...





The figure that always melted this longing...
Erode the sense of this heart beam to become a spirit....
Even the glory night knowing....
How lush this feeling is....



Berikan aku seteguk arak cinta yang telah diramu bersama embun asmara...
Namun jika itu tak mampu...
Berikan saja aku setetes embun dari pucuk cinta...
Agar hati bisa sedikit lena..

Imajinasi yang terbangun dari tidur lelap...
Menepis kabut yang menyamarkan wajahmu...
Berhentilah dari rintih gelisah nafas...
Kan kubasuh lara diatas pembaringan sukma pelataran jiwa...

Tak akan kubiarkan indah langit tertutup kemelut...
Kusembunyikan rindu pada selimut mimpi...  Agar tak terenggut oleh liarnya waktu...

Bayang wajahmu telah merambah benakku...
Mengikis rasa pilu menjadi rindu...
Bahkan rerantinganpun tahu...
Betapa rimbunnya rasa cintaku...



Speechless....
Without a lover....
Moaning scream ripped through the heart....
Wavering cripple my soul....
A yearning increasing through the night....
Leave the piteously behind this cracked heart....




Terdiam...
Tanpa kekasih...
Rintih mengoyak jerit hati...
Keraguan melumpuhkan sanubari...
Dendang rindu kian terus merambah...
Membuai sendu merona merah...
Tinggalkan pilu yang usang tak bergairah...



All have passing by....
It's not possible to return the time where it belong....
toward the end of that day, may be i don't understand yet....
How you bring the sincerity....





If the time can be deal to spin backward....
I'll make a wonderful story with you....
Drown all the rage ever had....
Carve jokes and laughter with you....
Coloring the days with jouyful....
Opened up the heart without surrounded in hesitation....





But this heart never regret....
Through it all with you....
Probably it's the way to us that given from above....



Semua telah berlalu...
Tak mungkin kisah kan kembali...
Dipenghujung hari itu mungkin ku belum mengerti...
Betapa kau membawa ketulusan hati...

Bila waktu mau bersepakat tuk berputar...
Ku kan buat cerita indah bersamamu...
Melenyapkan semua kemarahan yang pernah ada..
Mengukir canda tawa bersamamu...
Mencoraki kisah - kisah...
Membuka hati tanpa diselimuti keraguan...

Namun hati tak pernah menyesali...
Melewati itu semua bersamamu...
Mungkin inilah cara Tuhan...
Mempertemukan kita untuk menyadari...
Bahwa semua yang telah dilalui...
Itu adalah "keindahan" ..



I greet your sincerity O friend of mine...
There's not possible to a conviction....
Choose a color that doesn't create a doubt in the end....
So that every color that we've nick on it heed the story we've been through together....





I greet your sincerity O friend of mine....
Like the butterfly that reach the rainbow when dusk is come up....
And dance gleeful around the universe....





I greet your sincerity O friend of mine....
As i recalled the story....
so many hints sincerity from the past....
but not carved in the wall of time yet....



Kusambut tulusmu sahabat...
Tak ada kata tak mungkin...
Pilihlah warna yang tak membuat keraguan pada akhirnya...
Agar setiap warna yang kita torehkan mengindahkan cerita - cerita yang akan kita lalui...

Kusambut tulusmu sahabat...
Seperti kupu - kupu yang meraih pelanginya dilkala senja mendekat...
Dan menari nari kegirangan mengelilingi jagad...

Kusambut tulusmu sahabat...
Seperti ku mengenang cerita lalu...
Yang banyak mengisyaratkan ketulusan...
Namun tak sempat terkisahkan...



Still able to this consider was neglected....
Hiden in the silence heart...
I write yearning on the leaves of the night...
Expect the clarity dew wont to remove it in the morning...
Until this longing can still be legible....





I knew at the time it will fall...
Bring the story of longing that have been neglected..
Flew it to uncertain the direction of vortex...
Wish the leaves scattered by the wind right in your heart...



Sempat rasa ini terabaikan...
Tersembunyi dalam sunyi hati....
Kutuliskan rinduku pada daun daun malam...
Berharap kebeningan embun enggan menghapusnya dipagi hari...
Hingga rasa rindu ini tetap bisa terbaca...

Kutahu pada saatnya ia kan berguguran...
Mebawa kisah rindu yang pernah terabaikan...
Menerbangkannya pada pusaran arah yang tak pasti...
Semoga daun itu tercecer terbawa angin tepat diberandamu...